Dalam membaca buku ini perlu dibedakan betul antara teori dan praktek; perbedaan tentang apa yang harus dilakukan Muslim dan apa yang mereka lakukan dalam kenyataan; apa yang harus mereka percayai dan lakukan dengan apa yang mereka sebenarnya percayai dan lakukan.
Dalam hal ini ada tiga jenis Islam: Islam 1, Islam 2, dan Islam 3. Islam 1, adalah apa yang Muhammad ajarkan, yakni ajaran-ajarannya yang tercantum dalam Qur'an. Islam 2, adalah agama setelah dipelajari, diartikan, dan dikembangkan oleh ahli-ahli agama Islam melalui hadis; ini termasuk hukum Sharia Islam. Islam 3, adalah apa yang sebenarnya dicapai Muslim dalam kebudayaan Islam.
Pengamatan dalam buku ini menunjukkan bahwa Islam 3, atau kebudayaan Islam, seringkali berkembang luas, meskipun ada Islam 2 dan 3, dan bukannya karena Islam 2 dan 3. Filosofi Islam, sains Islam, sastra Islam, dan seni Islam tidak akan berkembang sedemikian jauh jika hanya bergantung pada Islam 1 dan 2. Seni puisi, misalnya. Setidaknya pada awalnya, Muhammad membenci para penyair: "Mereka yang tersesat adalah mereka yang mengikuti para penyair" (sura 26:224); dan dalam koleksi ahadis Mishkat, Muhammad berkata: "Perut berisi penuh nanah lebih baik daripada perut berisi puisi."
Dalam hal ini ada tiga jenis Islam: Islam 1, Islam 2, dan Islam 3. Islam 1, adalah apa yang Muhammad ajarkan, yakni ajaran-ajarannya yang tercantum dalam Qur'an. Islam 2, adalah agama setelah dipelajari, diartikan, dan dikembangkan oleh ahli-ahli agama Islam melalui hadis; ini termasuk hukum Sharia Islam. Islam 3, adalah apa yang sebenarnya dicapai Muslim dalam kebudayaan Islam.
Pengamatan dalam buku ini menunjukkan bahwa Islam 3, atau kebudayaan Islam, seringkali berkembang luas, meskipun ada Islam 2 dan 3, dan bukannya karena Islam 2 dan 3. Filosofi Islam, sains Islam, sastra Islam, dan seni Islam tidak akan berkembang sedemikian jauh jika hanya bergantung pada Islam 1 dan 2. Seni puisi, misalnya. Setidaknya pada awalnya, Muhammad membenci para penyair: "Mereka yang tersesat adalah mereka yang mengikuti para penyair" (sura 26:224); dan dalam koleksi ahadis Mishkat, Muhammad berkata: "Perut berisi penuh nanah lebih baik daripada perut berisi puisi."